Skip to main content

Kemana harus Lanjut ? ? ? Galau-galau masa SMA

"Dev, lulus SMA lanjut mana? "

" Lanjut ke jurusan kesehatan aja, biar gampang dapet kerja,, tuh liat si itu juga blablabla " 

Akhir-akhir ini orang tua sering nanya perihal mau dilanjut kemana setelah SMA dan yang paling gue ga suka , setelah nanya pasti mereka akan bandingin dengan si ini-lah si itu-lah. jujur itu bikin gue awkward, ga nyaman terus sedikit mempengaruhi mental juga. Mungkin maksud mereka mah baik buat motivasi gue gitu but  gue ngerasa terbebani dengan tuntutan itu. 

Kadang kalo lagi sendiri, gue juga suka mikir iya yah mau lanjut kemana nanti ? mau jadi apa gue nanti? mau gini-gini aja? mau nyia-nyiain perjuangan dari SD-SMA ? Ya Allah gue sekolah udah hampir 12 tahun, dan sekarang di saat titik dimana urang harus nentuin jalan hidup yang benar-benar jadi keinginan gue, gue malah dibuat bingung setengah mampus. gue ga tau passion gue dimana, gue bisa apa? jurusan yang cocok buat gue apa ? Yaps memang sekarang gue di SMA itu kemasuk anak yang berada di jurusan Favorit secara "IPA" tapi anehnya , gue malah tertarik sama dunia kebahasaan dibanding ke-IPA-an. Gue ngerasa salah masuk jurusan. Yaelah mau dibilang salah masuk jurusan tapi udah nanggung udah setengah jalan juga gue di IPA,ya mau gamau gue harus jalanin dan nikmatin ini semua. 

Tapi tetap perasaan was-was dan bingung selalu nyergap pikiran gue, terlebih kalau udah mikir bisa ga yah gue nembus PTN favorit lewat jalur SNMPTN secara nilai gua pas-pasan.mungkin apa yang dialamin gue sekarang huga tengah dirasakan oleh, remaja-remaja lain seusia gue, yap masa-masa transisi kaya gue gini emang lagi bingung-bingungnya ngeras bener tapi belum bener ngerasa bisa nentuin jalan idup sendiri nyatanya apaan, dan dititik seperti ini yang gue cuma bisa lakuin ya cuma nulis . Kenapa? karena kalau curhat mah nanti jawaban mereka semua standar yah turuti mau orang tua, gimana baiknya blablablaaaaaaaa,,, dan anehnya gue malah sedikit agak muak dengan jawaban curhat yang seperti itu , ga ngemotivasi malah bikin gue makin puyengg. tapi terimakasih juga deng buat yang udah mau gue curhatin , artinya mereka mau denger gue yah mungkin setengah terpaksa ehehehe. 

Lanjut, mengenai lanjut mana setelah SMA ? sepertinya , sepertinya gue akan milih suatu jurusan yang nantinya membuat gue banyak berinteraksi dengan orang-orang dan berhubungan dengan dunia kesehatan, mungkin ahli gizi, pskologi, atau lainnya yang penting berhubungan dengan kesehatan dan melayani orang banyak seperti itu.. udah denggg gitu aja. ahahaha 

Comments

Popular posts from this blog

Termentahkan

termentahkan  Pilu memang jika aku harus kembali mengingat masa dimana kamu seperti kamu yang pertama aku kenal. entahlah hal itu memang tak akan mudah lenyap begitu saja . Makhluk abstrak seketika kata itu terlintas begitu saja di otakku dan dengan refleks aku jadikan itu julukan untukmu, yah untukmu yang kini benar-benar abstrak.. Entahlah ternyata manisnya kamu hanya seperti angin lewat menyejukan sesaat dan kembali menggersangkan.  Pedih memang, jika akhirnya  kisah yang kubayangkan akan indah namun hanya dalam itungan kurang lebih 40 hari impian itu musnah, hah hah hah lucu memang ,,, aku seakan terkoyak terguncang terhempas dan yayayaya semua ini membawaku kedalam keadaan seperti termentahkan. Termentahkan akan skenario mu , termentahkan akan rasa yang buta, termentahkan akan candu asmara.  Kamu hadir, mengusik relungku, mengajak ku masuk dalam sekelumit kisahmu, dan entah kenapa saat itu mudah saja bagi aku percaya .. aku tau semuanya tak ada ya...

Welcome Yogyakarta - Yogya Cinta , Cita-cita dan Harapan

Yogyakarta - (Perjalanan aku dan Bapak ) Yogyakarta ,, kota yang awalnya tak pernah aku bayangkan hadir dalam perjalanan hidupku. Ya salam kenal Yogyakarta. Tepat sudah hampir 2 tahun aku menetap disini, julukan tentang Yogyakarta sebagai kota pelajar, ternyata benar adanya, ya kita dapat dengan mudah menemukan perguruan tinggi disini. Mengingat kembali saat pertama kali datang kesini, mengurutkan rantai-rantai kejadian perjalanan aku dan Bapak. Kondisi Bapak saat itu,tidak dalam keadaan ekonomi yang baik, sempat berniat untuk berhenti dan tidak akan melanjutkan pendidikan, dengan pertimbangan dan saran mamang akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Jogja, posisi saat itu sudah terdaftar di salah satu perguruan tinggi swasta di Tasikmalaya. Berbekal dengan alamat yang diberi mamang , pagi itu saya dan bapak berangkat menggunakan bus, perjalanan yang terasa panjang dengan pikiran yang masih bimbang akankah berhasil disini, atau entahlah tapi hari itu saya cukup optimis. Bus pun ...