Skip to main content

karena tanganmu membutuhkan tangannya,bukan aku..





Karena aku tau akan ada tangan lain yang siap menerima genggamanmu selain aku, bahkan jutaan hal indah akan ia siapkan untukmu yang melebihi apa yang aku siapkan. Aku telah sadar akan hal itu, oleh sebab itu perlahan aku akan pergi melepaskan semua rasa yang ada untukmu, melenyapkan segala pikiran gila yang sering aku hayalkan tentangmu yang tak pernah berujung dengan aku. Mematahkan hati sendiri, yap  itulah langkah yang harus aku tempuh, langkah yang tidak mudah namun aku harus coba dan bisa melakukannya,karena aku tau dan aku sadar genggaman lain yang telah menunggumu ialah genggaman yang lebih baik dibanding dengan genggamanku.

Aku akan coba mengikhaskan hal ini, aku hanya cukup sadar dan tau siapa aku, bagaimana aku dan segala apa yang aku punya tak sebanding dengan rivalku, aku jauh dibawahnya dari segi apapun itu. Kini yang perlu aku lakukan hanyalah bersikap biasa seakan aku tak memiliki rasa apapun, tak akan lagi mengharapkanmu  atau memikirkan hal yang berhubungan denganmu . Aku tau , banyak yang lebih baik untukmu  diluar sana dibanding dengan sosok “aku” ini.

Aku menyerah dengan rasaku yang ada untukmu, aku  menyerah karena aku tau harapan dan penantianku hanya berujung percuma. Entah kamu memang benar-benar tak sadar ataukah hanya pura-pura membodohi dirimu sendiri dengan bersikap seakan kamu tak tahu bahwa aku menyimpan rasa lebih untukmu. Yang aku tau kamu itu hanya berpura-pura tidak tahu, dan lebih berusaha menetralkan diri , kamu tau itu lebih menyakitkan dibandingkan dengan diputuskan saat kondisi sayangsayangnya.

Aku tak pernah bisa menerka apa yang ada dalam jalan pikiranmu, entah itu suatu bentuk pengujian atau apa aku tak terlalu paham. Kita sadar hubungan kita tidak seintens itu, kita tidak pernah melakukan personal chat atau apapun, aku dan kamu hanya bertemu di sekolah dan itupun jarang untuk berbicara aku enggan memulai pembicaraan, aku takut aku ada di posisi salah, dan saat memikirkan akan hal itu kepalaku terkadang bersuudzan ria bahwa hubungan kamu dengan dia lebih dari hubunganku denganmu,semua itu bisa saja terjadi kan?

Semakin keras aku menerka apa yang terjadi diantara kalian, maka usahaku untuk melepaskan rasapun semakin menjadi, aku ingin melepaskan belenggu rasa yang mengikat hatiku tentangmu. Kamu tak pernah  tau dan kamu tak pernah sadar, aku sering mengulas senyuman hambar didepanmu senyum yang membuat dadaku sedikit perih. Terkadang aku berusaha menegarkan diri sendiri dan berpura-pura tidak melihat apa yang terjadi di belakang  punggungku . Kamu tau aku bingung akan semua hal itu, hal yang membuat diriku akan merasa lebih asing, aku tak terlalu paham yang aku tau hal itu jelas menyakitkan . Namun semua hal  yang menyakitkan itu aku nikmati begitu saja. Pada akhirnya yang aku temukan  hanya sebuah keragu-raguan.

Comments

Popular posts from this blog

Termentahkan

termentahkan  Pilu memang jika aku harus kembali mengingat masa dimana kamu seperti kamu yang pertama aku kenal. entahlah hal itu memang tak akan mudah lenyap begitu saja . Makhluk abstrak seketika kata itu terlintas begitu saja di otakku dan dengan refleks aku jadikan itu julukan untukmu, yah untukmu yang kini benar-benar abstrak.. Entahlah ternyata manisnya kamu hanya seperti angin lewat menyejukan sesaat dan kembali menggersangkan.  Pedih memang, jika akhirnya  kisah yang kubayangkan akan indah namun hanya dalam itungan kurang lebih 40 hari impian itu musnah, hah hah hah lucu memang ,,, aku seakan terkoyak terguncang terhempas dan yayayaya semua ini membawaku kedalam keadaan seperti termentahkan. Termentahkan akan skenario mu , termentahkan akan rasa yang buta, termentahkan akan candu asmara.  Kamu hadir, mengusik relungku, mengajak ku masuk dalam sekelumit kisahmu, dan entah kenapa saat itu mudah saja bagi aku percaya .. aku tau semuanya tak ada ya...

Kemana harus Lanjut ? ? ? Galau-galau masa SMA

"Dev, lulus SMA lanjut mana? " " Lanjut ke jurusan kesehatan aja, biar gampang dapet kerja,, tuh liat si itu juga blablabla "  Akhir-akhir ini orang tua sering nanya perihal mau dilanjut kemana setelah SMA dan yang paling gue ga suka , setelah nanya pasti mereka akan bandingin dengan si ini-lah si itu-lah. jujur itu bikin gue awkward, ga nyaman terus sedikit mempengaruhi mental juga. Mungkin maksud mereka mah baik buat motivasi gue gitu but  gue ngerasa terbebani dengan tuntutan itu.  Kadang kalo lagi sendiri, gue juga suka mikir iya yah mau lanjut kemana nanti ? mau jadi apa gue nanti? mau gini-gini aja? mau nyia-nyiain perjuangan dari SD-SMA ? Ya Allah gue sekolah udah hampir 12 tahun, dan sekarang di saat titik dimana urang harus nentuin jalan hidup yang benar-benar jadi keinginan gue, gue malah dibuat bingung setengah mampus. gue ga tau passion gue dimana, gue bisa apa? jurusan yang cocok buat gue apa ? Yaps memang sekarang gue di SMA itu kemasuk ana...

Welcome Yogyakarta - Yogya Cinta , Cita-cita dan Harapan

Yogyakarta - (Perjalanan aku dan Bapak ) Yogyakarta ,, kota yang awalnya tak pernah aku bayangkan hadir dalam perjalanan hidupku. Ya salam kenal Yogyakarta. Tepat sudah hampir 2 tahun aku menetap disini, julukan tentang Yogyakarta sebagai kota pelajar, ternyata benar adanya, ya kita dapat dengan mudah menemukan perguruan tinggi disini. Mengingat kembali saat pertama kali datang kesini, mengurutkan rantai-rantai kejadian perjalanan aku dan Bapak. Kondisi Bapak saat itu,tidak dalam keadaan ekonomi yang baik, sempat berniat untuk berhenti dan tidak akan melanjutkan pendidikan, dengan pertimbangan dan saran mamang akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Jogja, posisi saat itu sudah terdaftar di salah satu perguruan tinggi swasta di Tasikmalaya. Berbekal dengan alamat yang diberi mamang , pagi itu saya dan bapak berangkat menggunakan bus, perjalanan yang terasa panjang dengan pikiran yang masih bimbang akankah berhasil disini, atau entahlah tapi hari itu saya cukup optimis. Bus pun ...