Kembali
Semerbak luka itu
perlahan mulai memudar, pilu itu berganti kebahagiaan hambar, Yah Kebahagiaan
yang hambar, kini kamu kembali datang menyapaku dengan ramahnya mencoba menepis
rasa gengsi dan apalah aku tak terlalu paham dengan apa yang kamu rasakan dahulu.
Aku dengan lembutnya menyambutmu tanpa rasa ragu dan curiga . Entah lah akankan
ini awal yang baik atau aku hanyalah sekedar pelengkap dukamu dan penawar
lukamu ? entah yang ada kini aku tepis semua dugaan itu. Bukankah manusia dapat
berubah? Yah aku harap itupun terjadi dengan mu .
Tampaknya jejak
luka yang kau tinggalkan,perlahan telah ku hilangkan dan tak akan kembali aku
buka. Yah kehidupan memang selalu berputar mungkin kini roda keberuntungan
sedang berpihak padaku. Yah walaupun aku tau semua ini terjadi karena sebuah
kebetulan atau kah memang ini sudah menjadi suratan kita? Entahlah. Pilu Memang
jika aku mengingat bahwa datangnya kamu
dalam hidupku lagi hanya disebabkan oleh seretan badai , bukan karena musim
semi yang memberi kesan indah. Hop makhluk abstrak.....nyatanya memang sulit
untuk dipahami. Hehehehe(nyegir bingung)
Kini aku tak lagi memperdulikan rasa untukmu , yang ada kembali
mengenalmu dan bersahutan mulut denganmu sudah lebih membahagiakan dari apapun
yah walaupun agak hambar, kini tak ada lagi harapku untuk memilikimu,menjadikanmu
sebagai kekasih dan pengisi hati . hop
hop ya.
Karena cinta
banyak bentuknya mungkin tak semua bisa bersatu. Yah mungkin tak semua bisa
bersatu bagiku kamulah kamuku ,bagiku kamulah kamu.. kamu yang selalu memberi
kesan indah kamu yang memberi kesan luka dan kamu yang membawa penawarnya
untukku ,, untukmu aku berpikiran diluar nalar, untukmu aku sekonyol ini, karena
kamu lah yang terindah...
Comments
Post a Comment