Skip to main content

rumit...

Rumit 


Ada rasa yang senang bercampur sedikit perih saat aku tahu sekarang telah ada sosok baru bersamamu, yah aku senang . Walaupun tak bisa aku bohongi batin kecilku menjerit lirih menyaksikan skenario acakmu yang kian hari makin menggila dan sulit diterka. 

Saraf otakku tercekat seketika berhenti menerawang tentangmu, rasanya memang benar jika inilah saatnya aku harus benar-benar menghapus semua tentangmu, semua tentang ceritamu, berhenti menerka tentangmu, yah aku harus benar-benar melenyapkanmu dari aliran nafasku, laju darahku, deru nafasku dan segala ikatan yang ada ditubuhku semuanya tak ada lagi kontaminasi dari mu makhluk abstrak.

Di sat sisi aku bahagia mendengarnya disisi lain ada ruang hati yang sulit untuk menerima, entahlah semuanya serba rumit dalam kisah ini laksana untaian urat dan saraf yang saling bersinergi dalam tubuh , dan jika salah satu urat itu  lumpuh maka mempengaruhi sistem lainnya,. Yah makin dirasa semua rasa ini sulit untuk diterjemahkan bahkan jika aku harus membuka beribu literatur pun tak akan ada yang bisa menerangkan akan raa yang aku raskan untukmu makhluk abstrak...

Ketahuilah walaupun masih ada hati yang sulit untuk menerima kenyataan ini , ada sebaris do'a baik untuk kamu dan dia yang telah menjadi kalian. hehehe karena aku percaya tuhan tak mengizinkanmu bersamaku karena dia tau yang terbaik untukku, karena hidup bukan tentang apa yang kamu cari tapi tentang apa yang kamu temukan. Berbahagialah makhluk abstrak dengan kebahagiaan barunya semua yang terbaik untukmu good blees!!!

Comments

Popular posts from this blog

Termentahkan

termentahkan  Pilu memang jika aku harus kembali mengingat masa dimana kamu seperti kamu yang pertama aku kenal. entahlah hal itu memang tak akan mudah lenyap begitu saja . Makhluk abstrak seketika kata itu terlintas begitu saja di otakku dan dengan refleks aku jadikan itu julukan untukmu, yah untukmu yang kini benar-benar abstrak.. Entahlah ternyata manisnya kamu hanya seperti angin lewat menyejukan sesaat dan kembali menggersangkan.  Pedih memang, jika akhirnya  kisah yang kubayangkan akan indah namun hanya dalam itungan kurang lebih 40 hari impian itu musnah, hah hah hah lucu memang ,,, aku seakan terkoyak terguncang terhempas dan yayayaya semua ini membawaku kedalam keadaan seperti termentahkan. Termentahkan akan skenario mu , termentahkan akan rasa yang buta, termentahkan akan candu asmara.  Kamu hadir, mengusik relungku, mengajak ku masuk dalam sekelumit kisahmu, dan entah kenapa saat itu mudah saja bagi aku percaya .. aku tau semuanya tak ada ya...

Kemana harus Lanjut ? ? ? Galau-galau masa SMA

"Dev, lulus SMA lanjut mana? " " Lanjut ke jurusan kesehatan aja, biar gampang dapet kerja,, tuh liat si itu juga blablabla "  Akhir-akhir ini orang tua sering nanya perihal mau dilanjut kemana setelah SMA dan yang paling gue ga suka , setelah nanya pasti mereka akan bandingin dengan si ini-lah si itu-lah. jujur itu bikin gue awkward, ga nyaman terus sedikit mempengaruhi mental juga. Mungkin maksud mereka mah baik buat motivasi gue gitu but  gue ngerasa terbebani dengan tuntutan itu.  Kadang kalo lagi sendiri, gue juga suka mikir iya yah mau lanjut kemana nanti ? mau jadi apa gue nanti? mau gini-gini aja? mau nyia-nyiain perjuangan dari SD-SMA ? Ya Allah gue sekolah udah hampir 12 tahun, dan sekarang di saat titik dimana urang harus nentuin jalan hidup yang benar-benar jadi keinginan gue, gue malah dibuat bingung setengah mampus. gue ga tau passion gue dimana, gue bisa apa? jurusan yang cocok buat gue apa ? Yaps memang sekarang gue di SMA itu kemasuk ana...

Welcome Yogyakarta - Yogya Cinta , Cita-cita dan Harapan

Yogyakarta - (Perjalanan aku dan Bapak ) Yogyakarta ,, kota yang awalnya tak pernah aku bayangkan hadir dalam perjalanan hidupku. Ya salam kenal Yogyakarta. Tepat sudah hampir 2 tahun aku menetap disini, julukan tentang Yogyakarta sebagai kota pelajar, ternyata benar adanya, ya kita dapat dengan mudah menemukan perguruan tinggi disini. Mengingat kembali saat pertama kali datang kesini, mengurutkan rantai-rantai kejadian perjalanan aku dan Bapak. Kondisi Bapak saat itu,tidak dalam keadaan ekonomi yang baik, sempat berniat untuk berhenti dan tidak akan melanjutkan pendidikan, dengan pertimbangan dan saran mamang akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Jogja, posisi saat itu sudah terdaftar di salah satu perguruan tinggi swasta di Tasikmalaya. Berbekal dengan alamat yang diberi mamang , pagi itu saya dan bapak berangkat menggunakan bus, perjalanan yang terasa panjang dengan pikiran yang masih bimbang akankah berhasil disini, atau entahlah tapi hari itu saya cukup optimis. Bus pun ...