Skip to main content

untuk kamu dan dia yang telah menjadi kalian...


untuk kamu dan dia yang telah menjadi kalian...







Halo makhluk abstrak, halo juga teman yang menjadi kekasihnya hihihi,,, apa kabar ? sehat dong pasti .. yeapp..yeaapp. Lagi Semburat senja menyadarkan lamunanku seketika hatiku mencelos pikiranku terkesiap apa yang aku lihat sekarang bukan hanya mimpi. sosok mu telah terjamah wanita lain yang lebih hebatnya dia, dia temanku sendiri hahaha konyol memang. aku pun mengutuk " dunia ini ga adil " ah tapi rasanya jahat sekali jika aku harus mengutuk bahwa "dunia ini ga adil" .

Pada akhirnya aku harus siap dengan kenyataan ini, walaupun apa yang aku lihat, dan apa yang terjadi saat ini bukanlah hal yang aku impikan dan aku harap, memang benar faktanya realita memang selalu pahit.

Random,, yah kisah ini Random .. apakah karena dunia ini sempit ? oh tuhan lantas apakah aku benar-benar ikhlas ? iyah aku ikhlas ,, bukankah melihat orang lain bahagia itu tidak berdosa ? Memang nyatanya tak bisa dipungkiri, ada serangkaian perih saat aku tahu yang bersamamu itu teman.. yah teman-ku. Konyol memang , ah sudahlah tak ada gunanya mencemaskan ini toh yang jelas kalian telah berbahagia dengan rel kalian masing-masing. dan aku masih tetap disini disudut lusuh dan tak tahu apa yang sedang aku tunggu. karena semua yang aku tunggu laksana seperti angin segar yang menggersangkan menyejukan diawal dan kemudian hilan meninggalkan perih.

Ikhlas ,, tap tap tap.. aku harus ikhlas . hai makhluk abstrak dan hai juga kekasihnya hihihi... berbahagialah, .. ada sebaris do'a baik untuk kamu dan dia yang telah menjadi kalian. aku senang sungguh walaupun terdengar seperti hanya bualan, mungkin karena ini aku akan dilatih sebagai pembual ulung menutupi segalanya dibalik senyum.. berlindung dibalik kata " aku gapapa" he yah begitulah semoga bahagia,,

Comments

Popular posts from this blog

Termentahkan

termentahkan  Pilu memang jika aku harus kembali mengingat masa dimana kamu seperti kamu yang pertama aku kenal. entahlah hal itu memang tak akan mudah lenyap begitu saja . Makhluk abstrak seketika kata itu terlintas begitu saja di otakku dan dengan refleks aku jadikan itu julukan untukmu, yah untukmu yang kini benar-benar abstrak.. Entahlah ternyata manisnya kamu hanya seperti angin lewat menyejukan sesaat dan kembali menggersangkan.  Pedih memang, jika akhirnya  kisah yang kubayangkan akan indah namun hanya dalam itungan kurang lebih 40 hari impian itu musnah, hah hah hah lucu memang ,,, aku seakan terkoyak terguncang terhempas dan yayayaya semua ini membawaku kedalam keadaan seperti termentahkan. Termentahkan akan skenario mu , termentahkan akan rasa yang buta, termentahkan akan candu asmara.  Kamu hadir, mengusik relungku, mengajak ku masuk dalam sekelumit kisahmu, dan entah kenapa saat itu mudah saja bagi aku percaya .. aku tau semuanya tak ada ya...

Kemana harus Lanjut ? ? ? Galau-galau masa SMA

"Dev, lulus SMA lanjut mana? " " Lanjut ke jurusan kesehatan aja, biar gampang dapet kerja,, tuh liat si itu juga blablabla "  Akhir-akhir ini orang tua sering nanya perihal mau dilanjut kemana setelah SMA dan yang paling gue ga suka , setelah nanya pasti mereka akan bandingin dengan si ini-lah si itu-lah. jujur itu bikin gue awkward, ga nyaman terus sedikit mempengaruhi mental juga. Mungkin maksud mereka mah baik buat motivasi gue gitu but  gue ngerasa terbebani dengan tuntutan itu.  Kadang kalo lagi sendiri, gue juga suka mikir iya yah mau lanjut kemana nanti ? mau jadi apa gue nanti? mau gini-gini aja? mau nyia-nyiain perjuangan dari SD-SMA ? Ya Allah gue sekolah udah hampir 12 tahun, dan sekarang di saat titik dimana urang harus nentuin jalan hidup yang benar-benar jadi keinginan gue, gue malah dibuat bingung setengah mampus. gue ga tau passion gue dimana, gue bisa apa? jurusan yang cocok buat gue apa ? Yaps memang sekarang gue di SMA itu kemasuk ana...

Welcome Yogyakarta - Yogya Cinta , Cita-cita dan Harapan

Yogyakarta - (Perjalanan aku dan Bapak ) Yogyakarta ,, kota yang awalnya tak pernah aku bayangkan hadir dalam perjalanan hidupku. Ya salam kenal Yogyakarta. Tepat sudah hampir 2 tahun aku menetap disini, julukan tentang Yogyakarta sebagai kota pelajar, ternyata benar adanya, ya kita dapat dengan mudah menemukan perguruan tinggi disini. Mengingat kembali saat pertama kali datang kesini, mengurutkan rantai-rantai kejadian perjalanan aku dan Bapak. Kondisi Bapak saat itu,tidak dalam keadaan ekonomi yang baik, sempat berniat untuk berhenti dan tidak akan melanjutkan pendidikan, dengan pertimbangan dan saran mamang akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Jogja, posisi saat itu sudah terdaftar di salah satu perguruan tinggi swasta di Tasikmalaya. Berbekal dengan alamat yang diberi mamang , pagi itu saya dan bapak berangkat menggunakan bus, perjalanan yang terasa panjang dengan pikiran yang masih bimbang akankah berhasil disini, atau entahlah tapi hari itu saya cukup optimis. Bus pun ...