Kasih tak sampai
memikirkanmu bagaikan menendang bola tanpa arah
mengharapkanmu pun bagaikan air yang naik dari sungai ke hulu
selalu bersamu adalah mimpiku yang usai dimakan usia
melihatmu hanya sebatas melihat
Kamu hanyalah ketidak mampuan yang selalu aku bisa-bisakan
entah sampai kapan aku begini
berdiam di keramaian yang sunyi
berdiri diantara barisan orang terkasihmu
Aku punya hati
kamu pun punya hati
namun ke pekaan itu tak pernah muncul dari benakmu
aku bingung masih pantaskah aku mengharapkanmu ?
Comments
Post a Comment